Tata kelola operasional HPAL dan seluruh aspek lainnya mengacu pada standar baku mutu yang tertuang dalam Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang telah disetujui pemerintah. Kami pun telah menyampaikan potensi dampak dan strategi pengelolaannya kepada seluruh pemangku kepentingan sejak awal beroperasi.
Upaya mitigasi dampak salah satunya terwujud melalui implementasi teknologi dalam beberapa proses produksi. Ini sejalan dengan komitmen kami dalam penerapan teknologi HPAL, yaitu mengatur pemanfaatan sumber energi seminimal mungkin berdasarkan kaidah dan tata kelola lingkungan yang baik.
Kedua program merupakan kesadaran kami untuk menjaga lingkungan dan dalam pelaksanaannya berlangsung secara bertahap serta berkelanjutan melalui sinergi dengan pemerintah, akademisi, dan masyarakat setempat
Untuk menjaga keanekaragaman hayati setempat, kami melakukan kegiatan penghijauan dengan menanam berbagai jenis tanaman di beberapa wilayah pabrik, yaitu jenis lokal, buah, dan tanaman hias. Keberadaan flora dan fauna kami pantau untuk memastikan tidak ada dampak operasional terhadap habitat setempat.
Hasil pemantauan pihak independen dalam beberapa tahun terakhir menemukan keberadaan satwa liar di beberapa area proyek, termasuk satwa burung khas setempat. Hal ini menjadi salah satu indikator bahwa operasional kami tidak mengganggu keberadaan flora dan fauna setempat.
Kami secara rutin melakukan pemantauan kualitas air, udara, debu, kebisingan, sedimen, iklim dan biota air dengan pengawasan dari pemerintah untuk memenuhi baku mutu yang ditetapkan.
Tak kalah penting, pemantauan lingkungan bawah laut pun menjadi prioritas. Kelengkapan peralatan pantau mulai dari kapal survei, instrumen pantau oseanografi fisik, kimia dan ekologi laut. Kelengkapan lainnya adalah perangkat Remotely Operated Vehicle (ROV). Alat ini dapat beroperasi hingga kedalaman 300 meter di bawah permukaan laut untuk memantau fasilitas-fasilitas bangunan bawah laut seperti pilar dermaga dan pipa seawater intake untuk memastikan kondisi fasilitas tetap prima agar aman bagi lingkungan dan keselamatan.
Seluruh aktivitas pemantauan dilakukan secara rutin dan berkala oleh perusahaan dengan melibatkan tenaga ahli independen maupun akademisi.